Senin, 23 Maret 2009

Spesies

Rosa gallica
Rosa rugosa
Rosa multiflora



Jo Ji Hoon, korean hearthrob


Real Name: Joo Young Hoon
Stage Name: Joo Ji Hoon (JuJihun)
Birthday: May 16, 1982
Height: 187 cm
Weight: 68 kg
Bloodtype: A
Education: Dongwon University, e-Business major
Hobbies: Games, swimming, basketball, singing, dancing
Talents: Speed-reading, self defence
Award: Best Dresser Model Award (2005)
TV Work: TV- Goong [Palace] (2006)
Modelling: Calvin Klein, CF- SKT, Cass Beer, IBM, LEVI's, POLO, Reebok, Cyworld, KTF, Sshil On-line game, OB Lageo Deung.
Modelling Debut: 2003


Ricky Harun



Ricky Harun

Lahir 12 Januari 1987 (umur 22)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Tahun aktif 2005 - sekarang
Pasangan Chelsea Olivia (putus), Sheila Marcia (putus)

Ricky Chilnady Pratama Harun lebih dikenal sebagai Ricky Harun (lahir di Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 1987; umur 22 tahun) adalah pemain sinetron dan bintang film. Ricky adalah putra sulung dua bersaudara pasangan bintang model Donna Harun dan Hendra Rahtomo, anak dari politisi Rachmawati Soekarnoputri.


Karier

Sejak kecil Ricky yang beragama Islam ini telah akrab dengan dunia hiburan, maklum ibunya adalah seorang model senior. Meski awalnnya tidak ingin terjun ke dunia yang sama, Ricky ternyata ketagihan berakting setelah mencicipi bermain dalam sinetron Pinokio dan Peri Biru (2005). Setelah itu beberapa sinetron dibintanginya, antara lain Sherina bersama Eva Celia Latjuba, dan Penjaga Hati.

Dunia layar lebar pun dijajalnya. Debut filmnya adalah Rumah Pondok Indah (2006). Film bergenre horor ini dibintangi oleh Arswendy Nasution, Chintami Atmanegara, Titi Qadarsih, Ruhut Sitompul, Asya Shara, dan pendatang baru Amelia, serta Ricky Harun.[1] Tahun 2007, Ricky bermain lagi dalam film horor, kali ini disutradarai oleh Jose Purnomo berjudul Pulau Hantu.

Kehidupan pribadi

Ricky pernah menjalin cinta dengan pemain sinetron dan personel Bukan Bintang Biasa (BBB), Chelsea Olivia.[2] Namun hubungan mereka tak bertahan lama, Ricky dan Chelsea pun mengakhiri hubungan mereka baik-baik.[3] Meski dikabarkan dekat dengan Eva Celia Latjuba, putri Sophia Latjuba, namun Ricky akhirnya menambatkan hatinya pada Sheila Marcia. Hubungan mereka pun tak bertahan lama, akhirnya putus.

artikel ekonomi





Penurunan angka kemiskinan Bank Dunia hanya pembenaran program pemerintah PDF Print E-mail
Written by Kliping
Friday, 16 November 2007
Peneliti dari Advisory Group in Economics, Industry, and Trade (Econit), Henri Saparini menengarai proyeksi penurunan angka kemiskinan Indonesia oleh Bank Dunia pada 2008 dari 105,3 juta atau 45,2 persen menjadi 100,7 juta orang atau 42,6 persen hanya merupakan upaya pembenaran program-program kemiskinan pemerintah. "Ini tantangan untuk membuktikan agar jangan sampai karena sebagian besar program kemiskinan dibiayai Bank Dunia, maka perlu ada justifikasi bahwa program-program tersebut berhasil," kata Henry di Jakarta, Jumat (16/11).

Menurutnya, penurunan yang muncul dalam tinjauan terkini Bank Dunia atas pembangunan di Asia Timur dan Pasifik hanya merupakan angka kemiskinan dengan metode penghitungan terbaru dari Bank Dunia. "Seperti diketahui, Bank Dunia sedang memperkenalkan metode baru penghitungan kemiskinan dengan memperhitungkan laju pertumbuhan ekonomi, program-program kemiskinan dan anggaran kemiskinan," katanya.

Dijelaskan Henri, jika Bank Dunia ingin menggunakan komponen-komponen tersebut dalam penghitungan angka kemiskinan, maka Bank Dunia harus juga melihat sumber-sumber pertumbuhan ekonomi, arah dari program-program kemiskinan, serta waktu realisasi anggaran kemiskinan.

"Jika sumber pertumbuhan bukan merupakan sektor padat karya atau program kemiskinan tidak langsung kepada penduduk miskin, atau anggaran kemiskinan baru direalisasikan pada akhir tahun, maka kemiskinan masih akan bertambah, meski ada perbaikan pada semua komponen tersebut," ujarnya.

artikel pendidikan

oleh:indri wina K

Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi lanjutkan Program Pemasangan Paving Blok halaman sekolah yang diprakarsai forum Komite Sekolah

Hampir setahun upaya Forum Komite Sekolah Kecamatan Padang Hulu Kota Tebing Tinggi untuk melaksanakan pemasangan Paving Blok halaman sekolah, akhirnya membuahkan hasil yang menggembirakan walaupun kelanjutan program ini bukan sepenuhnya hasil kerja keras mereka.

Pemerintah Kota Tebing Tingg, melalui Dinas Pendidikan akhirnya merespon niat baik mereka, bukti sebuah penghargaan dan dukungan pemerintah terhadap tekad Komite Sekolah dalam mengimplementasikan peran dan fungsinya meningkatkan kualitas pendidikan dikota ini.

"Sebelumnya nyaris tak terasa adanya perubahan dikalangan komite sekolah hasil binaan DBE.1 USAID, tetapi setelah mengetahui adanya kegiatan pemasangan paving Block halaman sekolah yang diprakarsai Forum Komite Sekolah, upaya ini merupakan sebuah bukti bagi Dinas Pendidikan, bahwa pelatihan yang diberikan DBE, khususnya yang difasilitasi oleh DBE.1 kepada sekolah binaannya selama ini telah membuahkan hasil yang menggembirakan sehingga mampu meningkatkan peran serta masyarakat melalui Komite Sekolah untuk peduli dengan sektor pendidikan di kota ini. Menyadari terbatasnya kemampuan forum komite sekolah ini untuk dapat menyelesaikan proyek tersebut dan guna mempercepat proses mewujudkan tekad forum ini, Dinas Pendidikan telah menganggarkan biaya penyelesaiannya pada APBD T.A. 2009" ucap Drs. Pardamean Siregar Kepala Dinas Pendidikan kota Tebing Tinggi dalam pembicaraannya dengan A. Risman Matondang DC DBE. 1 Kota Tebing Tinggi.

Lebih lanjut menurut Drs. Pardamean Siregar, hal-hal lain yang menimbulkan perubahan disekolah SD/MI dan SMP/MTs Binaan DBE, kalau dulunya belum mampu membuat programnya sendiri dalam bentuk dokumen RKS dan RKT, sekarang sekolah bekerjasama dengan Komite Sekolah telah mempu membuatnya sendiri dan malah sekolah-sekolah lainnya yang bukan binaan juga terkena imbasnya dapat mempelajarinya dari sekolah binaan tersebut, maka untuk memperluas imbas manfaat program DBE Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi sejak T.A. 2007 telah melaksanakan ProgramDiseminasi dan mengupayakan menganggarkan biaya program Diseminasi setiap tahunya pada APBD Kota Tebing Tinggi.

artikel cinta

RANGKAIAN ARTI CINTA


Cinta adalah sebuah karya dalam dunia yang kecil, bersembunyi dengan manis disetiap hati manusia, akan menyerebak dengan harum ketika sentuhan kecil itu menyentuh hati tanpa ragu, sehingga kamu lupa kapan kamu pernah mencintai seseorang.

Cinta adalah kerahmatan yang diberikan padamu sejak kau pertama kali bernafas di dunia, bersama hembusan kasihnya menemani karpet merah kehidupanmu.

Cinta adalah sebuah penerimaan tanpa sebuah tuntutan, dia bukan sebuah keegoisan untuk setiap ketidakberdayaan, tapi dia adalah penopang untuk setiap kekalahan.

Cinta adalah kepasrahan jiwa, sebuah keindahan tanpa sebuah kecemburuan, karena cemburu akan menjadikan cinta sebagai awal sebuah perpecahan.

Cinta adalah keikhlasan untuk terus memberi, tanpa harus mendapatkan sesuatu dari apa yang telah diberi, dia murni bagai air yang terus mengalir mengenangi tanah-tanah gersang.

Cinta adalah sebuah ungkapan tanpa suara, ia terbaca dengan sikap, tatapan mata dan melodi jeritan hati yang akan terdengar oleh hati-hati manusia yang memiliki seribu cinta dihatinya.

Pecinta sejati adalah mereka yang tidak pernah menyiakan waktu mereka untuk berujar �Aku mencintaimu�, tetapi nafas, sikap dan tatapan mereka adalah sebuah ungkapan tanpa butuh sebuah jawaban dan pembalasan untuk setiap cinta yang pernah dia berikan.

Pecinta sejati bukanlah orang yang memuja cinta, dia memberikan ribuan cinta, kasih dan sayang dengan tangan-tangannya dan terus meniupkan helaian demi helaian mawar cinta untuk setiap orang disekelilingnya.

Pecinta sejati adalah kekasih yang tak perlu banyak bicara untuk sebuah jalinan kasih, dia memberikan pita-pita cinta untuk setiap kado yang akan diberikan kepada orang yang dicintainya setiap menitnya, tak pernah lelah untuk terus mencintai dan tak pernah menuntut untuk mendapatkan kesempurnaan kekasihnya, tetapi ia membiarkan kekasihnya tumbuh dengan dewasa dengan cinta yang ia berikan, memberi bimbingan ketika kekasihnya salah arah.

Pecinta sejati, bukanlah mereka yang bodoh untuk mencintai orang-orang yang hanya bisa menuntut, meminta hak, memberikan ribuan kecemburuan yang akan menghujamnya hingga luapan kemarahan akan membuatnya untuk berhenti bersama mereka walaupun ia tak akan berhenti untuk mencintainya.

Pecinta sejati adalah mereka yang memiliki pendirian untuk mencintai seseorang, mereka adalah orang dengan insting tajam yang tahu kepada siapa mereka akan berjalan seumur hidupnya, memberikan kediaman terdamai di dunia untuknya dan kekasih sejatinya.

Pecinta sejati adalah mereka yang selalu menggenggam tangan kekasihnya dengan erat, merangkul sahabat-sahabatnya, memberi sebuah jawaban untuk setiap pertanyaan tanpa amarah tetapi dengan senyuman yang menyejukkan jiwa.

Pecinta sejati bukanlah pujangga picisan yang berteriak tanpa pembuktian, yang berjalan tanpa tentu arah, ia berjalan dengan keharuman yang akan ia semerbakkan untuk membangunkan emosi yang lain untuk bisa saling mencintai, karena sesungguhnya manusia adalah untuk saling mencintai�.

Pecinta sejati adalah mereka yang tak pernah berhenti untuk mencintai seseorang walau waktu mereka telah habis di dunia, walau matanya tertutup dalam panggilan suci-Nya, cintanya akan terus ada mengiringi kehidupan-kehidupan lain yang akan terus berjalan dan yang akan mengenang semua cinta yang pernah diberikannya.

Sebuah ungkapan cinta dari sudut kecil mata hatiku, setiap ia menyentuh tanpa ragu, diungkapkan untuk menyentuh hati para pecinta yang masih berusaha untuk mencinta, punya segudang cinta yang akan terus diberikan untuk mereka yang dicintainya, untuk Tuhan, keluarga, kekasih dan orang disekelilingnya. CINTA akan menuntun hidupmu lebih baik, bersama keanggunannya akan membuat hatimu lebih indah dan auramu lebih cantik. Salam dariku untuk para pecinta.... We still fight in love... hope u are the true lovers.... :D

aratikel kesehatan

oleh:raditya P

Angin Duduk = Sindrom Jantung Koroner Akut

Banyak diantara kita yang sudah mengenal istilah ini, tapi banyak juga yang belum tahu jenis penyakit apakah angin duduk ini.

Angin Duduk sama dengan Sindrom Jantung Koroner Akut Hanya dalam 15 menit sampai 30 menit, orang yang terserang angin duduk bisa meninggal. Padahal, penderita, sebelumnya terlihat sehat-sehat saja.

Dunia kedokteran selama dua tahun terakhir berhasil mengidentifikasi istilah baru penyakit jantung yang akrab disebut angin duduk. Ternyata, penyakit ini tak sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA). Teridentifikasinya istilah ini, menurut Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof DR dr Teguh Santoso.SpPD, di Jakarta, pekan lalu. Menandai sebuah koreksi besar terhadap mitos yang berkembang di masyarakat selama ini. Bahwa masuk angin hebat itu adalah penyakit yang berbahaya, bahkan bisa menimbulkan kematian hanya dalam waktu 15 hingga 30 menit sejak serangan pertama. Jadi kata Teguh lagi, jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apapun termasuk berhubungan seks.

Segeralah pergi ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penanganan gawat darurat jantung. Ingat. Tidak boleh lebih dari 15 menit setelah serangan nyeri pertama.

Sindrom serangan jantung koroner akut merupakan penemuan terbaru akhir abad ini pada bidang penyakit jantung. Anehnya, gejala penyakit ini banyak disikapi masyarakat dengan tindakan yang salah. Misalnya, penderita dikerok, diberi minuman air panas, atau diberi ramu-ramuan untuk mengeluarkan angin. Padahal, penderita bisa meninggal mendadak tanpa ada tanda-tanda sakit

Gejalanya:
Muncul keluhan nyeri ditengah dada, seperti :
- Ditekan
- Diremas-remas, menjalar ke leher, lengan kiri dan kanan, serta ulu hati.
- Rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin.

Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kanan atau kiri, bahu, serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti masuk angin atau maag.

Sumber masalah sesungguhnya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi) . Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal:
- Pertama, adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi
kolesterol tinggi.
- Kedua, sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus);
- Ketiga, Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh.darah akibat kejang yang terus menerus.
- Keempat, infeksi pada pembuluh darah.

Penyempitan itu, lanjutnya lagi, mengakibatkan berkurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung. Ketidak-seimbangan pasokan dengan kebutuhan oksigen pada tubuh mengakibatkan nyeri dada yang dalam istilah
medisnya disebut angina.

Namun kata Teguh, hendaknya dibedakan antara keluhan nyeri pada sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA) dengan serangan jantung koroner (SJK) (infark miokard). Pada SJK, angina terjadi akibat sumbatan total pembuluh darah jantung karena aktivitas fisik yang berlebihan. Sementara pada SSJKA angina terjadi akibat sumbatan tidak total yang dirasakan saat istirahat. SSJKA ini memang mendadak. Bukan karena capek, masuk angin, atau penyakit-penyakit lainnya. Biasanya penderita akan meninggal paling lama lima belas menit setelah keluhan rasa nyeri pertama kali dirasakan. kata Teguh.

Masyarakat diminta waspada terhadap keluhan angina ini. Soalnya penderita sebelum terserang akan tampak sehat-sehat. Solusi satu-satunya hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan memberikan obat anti platelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan. Atau, obat untuk mengantisipasi ketidak-seimbangan supplai oksigen dan kebutuhan oksigen. Misalnya nitat, betabloker, dan kalsium antagonis. Di tempat terpisah. Ahli jantung RS Jantung Harapan Kita dr. Santoso Karo-Karo MPH:, SpJp mengungkapkan kondisi rumah sakit di Indonesia
tidak terlalu bisa diharapkan untuk pengobatan SSJKA. Rumah sakit terkesan lambat menangani pasien. Untuk itu ia menyarankan agar penderita yang sudah tahu bahwa dirinya memiliki gangguan jantung sebaiknya membawa tablet antiplatelet ke manapun ia pergi.

Obat antiplatelet yang paling murah dan gampang di cari adalah aspirin. Obat ini selain bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri dan melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat oleh thrombosit atau platelet (sel pembeku darah).

artikel olahraga

oleh: kwantoro W
1..Pengertian

Pendidikan jasmani merupakan suatu proses seseorang sebagai individu maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, dan pembentukan watak

Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional2. Tujuan Pendidikan Jasmani

1.Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih

2.Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik

3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

4.Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

5.Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis

6.Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan

7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

3.Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani

1.Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya

2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya

3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya

4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya

5.Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya

6.Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung

7.Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.

4. Gerak sebagai kebutuhan anak

Dunia anak-anak adalah dunia yang segar, baru, dan senantiasa indah, dipenuhi keajaiban dan keriangan. Demikian Rachel Carson dalam sebuah ungkapannya. Namun demikian, menurut Carson, adalah kemalangan bagi kebanyakan kita bahwa dunia yang cemerlang itu terenggut muram dan bahkan hilang sebelum kita dewasa.

Dunia anak-anak memang menakjubkan, mengandung aneka ragam pengalaman yang mencengangkan, dilengkapi berbagai kesempatan untuk memperoleh pembinaan . Bila guru masuk ke dalam dunia itu, ia dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan pengetahuannya, mengasah kepekaan rasa hatinya serta memperkaya keterampilannya.

Bermain adalah dunia anak. Sambil bermain mereka belajar. Dalam hal belajar, anak-anak adalah ahlinya. Segala macam dipelajarinya, dari menggerakkan anggota tubuhnya hingga mengenali berbagai benda di lingkungan sekitarn

5.Perbedaan Makna Pendidikan Jasmani Dan Pendidikan Olahraga

Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh guru-guru penjas belakangan ini adalah : “Apakah pendidikan jasmani?” Pertanyaan yang cukup aneh ini justru dikemukakan oleh yang paling berhak menjawab pertanyaan tersebut.

Hal tersebut mungkin terjadi karena pada waktu sebelumnya guru itu merasa dirinya bukan sebagai guru penjas, melainkan guru pendidikan olahraga. Perubahan pandangan itu terjadi menyusul perubahan nama mata pelajaran wajib dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, dari mata pelajaran pendidikan olahraga dan kesehatan (orkes) dalam kurikulum 1984, menjadi pelajaran “pendidikan jasmani dan kesehatan” (penjaskes) dalam kurikulum1994.

Perubahan nama tersebut tidak dilengkapi dengan sumber belajar yang menjelaskan makna dan tujuan kedua istilah tersebut. Akibatnya sebagian besar guru menganggap bahwa perubahan nama itu tidak memiliki perbedaan, dan pelaksanaannya dianggap sama. Padahal muatan filosofis dari kedua istilah di atas sungguh berbeda, sehingga tujuannya pun berbeda pula. Pertanyaannya, apa bedanya pendidikan olahraga dengan pendidikan jasmani ?

Pendidikan jasmani berarti program pendidikan lewat gerak atau permainan dan olahraga. Di dalamnya terkandung arti bahwa gerakan, permainan, atau cabang olahraga tertentu yang dipilih hanyalah alat untuk mendidik. Mendidik apa ? Paling tidak fokusnya pada keterampilan anak. Hal ini dapat berupa keterampilan fisik dan motorik, keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah, dan bisa juga keterampilan emosional dan sosial.

Karena itu, seluruh adegan pembelajaran dalam mempelajari gerak dan olahraga tadi lebih penting dari pada hasilnya. Dengan demikian, bagaimana guru memilih metode, melibatkan anak, berinteraksi dengan murid serta merangsang interaksi murid dengan murid lainnya, harus menjadi pertimbangan utama

artikel lingkungan

oleh vivin
Habis Banjir Terbitlah Asap
(Siklus Bencana Tahunan di Riau)

Belum lagi bencana banjir yang melanda beberapa daerah di Riau hilang dari perbincangan publik, kini bencana baru datang lagi. Padahal jarak antara musim hujan dan kemarau belum mencapai hitungan bulan. Namun siklus alam tersebut tetap saja menorehkan kenangan pahit bagi masyarakat Riau. Akar permasalahannya tetap saja sama, yaitu masalah kehutanan yang dewasa ini menjadi kambing hitam terhadap semua bencana yang terjadi di Riau. Dan hal itu tetap tidak akan usai sampai semua pihak menyadari pentingnya perlindungan kualitas hutan sebagai paru-paru dunia.

Banyaknya kawasan hutan lindung di Riau yang mengalami alih fungsi dan status menyebabkan provinsi ini selalu dilanda banjir sejak beberapa tahun terakhir. Karena memang kawasan hutan yang mengalami kondisi kritis dari tahun ke tahun semakin meluas. Hal ini secara paralel akan menambah tingkat kerusakan daerah kabupaten/kota akibat banjir yang disebabkan penurunan luas kawasan hutan. Nah melihat ini apakah pemerintah akan tutup mata hingga terjadi bencana yang maha dahsyat seperti di Bahorok atau tsunami Aceh?

Secara ekonomis bencana alam pasti menyebabkan dampak buruk bagi kehidupan masyarakat. Karena kerugian juga menimpa seluruh aspek kehidupan termasuk tulang punggung perekonomian. Tak terhitung lagi luas lahan pertanian yang rusak akibat banjir, termasuk lahan strategis di beberapa daerah seperti Rokanhilir, Rokanhulu, Kampar, Indragiri Hulu dan sebagainya. Hal itu belum termasuk relokasi terhadap korban bencana yang menelan APBD hingga triliunan rupiah. Jika hal ini terus berlanjut tanpa ada penanganan yang komprehensif tidak mustahil anggaran pembangunan Riau hanya terkuras untuk pemulihan kerusakan akibat banjir.

Kerawanan ekologis di daerah yang kaya sumber daya alam ini bila terus dibiarkan berlarut tentu akan merusak ekosistem lingkungan hutan. Greenomics Indonesia bahkan pernah membuat skenario terburuk bahwa pada tahun 2004 lalu hutan Riau yang tersisa tinggal 229.000 hektar. Hal itu diasumsikan menurut data tahun 2001 luas hutan Riau sekitar 4 juta hektar dengan 79 persen dalam kondisi buruk dan terus mengalami deforestasi hingga 100.000 – 200.000 hektar per tahun. Lalu bagaimana kondisi tahun 2005 ini bila restrukturisasi kawasan hutan tidak segera dilakukan. Maka bencana banjir niscaya akan menambah daftar panjang penderitaan masyarakat dan memperluas ‘lingkaran setan’ yang bernama kemiskinan dan keterbelakangan.

Asap Datang Kembali
Bila beberapa hari ini kita rajin bangun pagi dan melihat hamparan semesta di sekitar kita, maka yang tampak hanyalah warna kelabu dengan bau yang menyesakkan dada. Persis dengan tahun-tahun lalu, kali ini pun datang di awal musim kemarau dengan suhu udara yang panasnya melebihi kondisi normal. Fenomena ini menyebabkan penurunan kualitas kesehatan masyarakat dengan timbulnya gejala infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dan Pneomenia (radang paru-paru), menyusul kondisi udara yang tidak sehat. Lalu kenapa hal ini selalu terjadi setiap tahun dan seperti menjadi siklus yang tiada terputus?

Bila diamatai lebih jauh, penyebab utama terjadinya kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap ini sebenarnya akibat ulah manusia itu sendiri baik secara perorangan atau kolektif (perusahaan). Karena pembersihan lahan dengan cara pembakaran mungkin secara ekonomis dianggap lebih menguntungkan karena relatif efektif dan efisien. Karena itulah bila musim kemarau titik api akan muncul secara sporadis di beberapa kawasan yang menjadi langganan kebakaran lahan. Hanya dalam empat hari saja sudah ditemukan 36 titik api yang diperkirakan merupakan akibat pembakaran lahan secara sengaja oleh masyarakat. Titik api terbanyak terdapat di daerah Bukit Kapur Dumai, yang jumlahnya mencapai 30 titik, sementara sisanya, terdapat di Kecamatan Bukit Batu Duri XIII di areal milik anak perusahaan dari PT Arara Abadi yang sementara diduga sengaja dibakar oleh kelompok masyarakat (Riau Pos, 26 Januari 2005).

Ketua Yayasan Konservasi Borneo Dr Gusti Z Anshari dalam artikel Mengapa Lahan dan Hutan Terbakar dan Dibakar? menyebutkan bahwa kekacauan sistem politik ekonomi pengelolaan hutan dan rendahnya penegakan hukum di Indonesia telah menyediakan peluang besar bagi perusahaan pemegang hak pengusahaan hutan (HPH) ––tentu bekerja sama dengan oknum aparatur pemerintah––dalam melakukan kegiatan penghancuran habitat hutan tropika. Lebih dari 90 persen kebakaran hutan dan lahan di Indonesia disebabkan oleh manusia yang melakukan pembakaran pada lahan gambut, pembakaran untuk membuka areal perkebunan (termasuk areal kelapa sawit dan hutan tanaman industri/HTI), pembakaran pada sisa-sisa kayu dan ranting kering pada areal HPH yang rusak, serta pembakaran vegetasi pada sistem perladangan gilir balik (berpindah).

Tanpa kita sadari, di Riau yang kondisi hutannya sudah memprihatinkan ini penertiban praktik illegal logging atau penebangan liar masih “jauh panggang dari api”. Padahal kejahatan hutan ini berpotensi menjadi bom waktu yang setiap saat dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan secara besar-besaran. Sebab areal hutan yang mengalami intensitas penebangan liar cukup tinggi akan menyebabkan kawasan hutan tersebut porak poranda dan menyisakan volume hutan yang sangat sedikit. Kemudian apabila hal itu diperparah dengan banyaknya dahan dan ranting kering sisa penebangan yang berserakan di mana-mana, maka bisa dipastikan dahsyatnya kebakaran hutan tinggal menunggu waktu saja.

Mungkin kita bisa membayangkan akibatnya bila kebakaran hutan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Kemungkinan terburuk semua aktivitas perekonomian dan transportasi akan terganggu. Sebab kabut asap dengan jarak pandang yang sangat pendek akan menyebabkan masyarakat enggan keluar rumah untuk melakukan kegiatan perekonomian. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kegiatan belajar mengajar juga pernah diliburkan selama beberapa hari ketika bencana kabut asap mencapai titik kulminasi. Begitu juga dengan aktivitas penerbangan yang lumpuh total, sementara arus transportasi di darat dan laut juga terganggu dan menyebabkan beberapa kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena terbatasnya jarak pandang. Apakah kita semua hanya akan tinggal diam melihat kerugian yang disebabkan oleh segelintir orang tidak bertanggungjawab itu?

Penanganan Terpadu
Penanggulangan dampak buruk dari kerusakan alam berupa banjir dan kebakaran hutan memang bukan perkara mudah. Diperlukan kebijakan yang mengikat dengan sanksi yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Terutama pemerintah harus melakukan kebijakan yang meliputi pencegahan (prevention), pemantauan (monitoring), dan penanggulangan (mitigation) secara komprehensif dengan melibatkan aparat dan masyarakat. Sebab selama ini yang sering dilakukan hanyalah penanggulangan terhadap banjir atau kebakaran hutan yang telah terjadi. Sehingga setiap saat akan selalu berulang bila tidak dilakukan pencegahan dan pemantauan titik rawan kerusakan hutan.

Untuk itulah ke depan perlu dirumuskan program-program penanganan kerusakan hutan secara terpadu dan sistemik dengan melibatkan semua departemen, instansi pemerintah, perusahaan swasta dan LSM. Di tingkat pelaksana juga harus mengikutsertakan masyarakat peduli hutan atau tinggal di sekitar hutan agar melakukan pengawasan terhadap lingkungan sekitar secara berkelanjutan. Dengan melakukan koordinasi secara terpadu semua pihak merasa ikut dilibatkan dan ikut bertanggungjawab terhadap semua kemungkinan yang terjadi (bencana).

Menurut penulis, setelah merangkum dari beberapa bahan bacaan ada lima hal yang seharusnya dilakukan pemerintah untuk mengatasi dan mengantisipasi siklus bencana banjir dan asap yang sering terjadi di Riau. Pertama, pemerintah provinsi Riau dan kabupaten/kota se-Riau tidak lagi melakukan perubahan fungsi dan status kawasan lindung menjadi kawasan budidaya kehutanan dan nonkehutanan. Kedua, pemerintah harus segera menyusun rencana tindak yang konkret menyangkut pemberantasan praktik kejahatan hutan, seperti illegal logging, konversi kawasan lindung dan pembakaran hutan. Ketiga, melakukan pemantauan secara rutin terhadap perkembangan kebakaran hutan dan lahan, baik melalui satelit maupun patroli di lapangan dan melakukan pengecekan terhadap kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan peralatannya sebelum bencana terjadi. Keempat, membina masyarakat untuk mencegah kebakaran dalam menyiapkan lahan yang sesuai dengan nilai-nilai kearifan tradisional masyarakat dan menyosialisasikan dampak kebakaran terhadap tatanan kehidupan masyarakat termasuk timbulnya bencana lingkungan. Kelima, membangun kelembagaan dan mekanisme untuk menjalankan fungsi pengendalian kerusakan hutan sesuai dengan kemampuan daerah dan tuntutan masyarakat serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan.

Dengan melakukan kelima hal di atas diharapkan bencana banjir dan kabut asap yang menjadi siklus tahunan pengiring musim hujan dan kemarau, ke depan tidak terjadi lagi. Perusahaan perkebunan/ kehutanan serta sebagian masyarakat yang selama ini kurang arif dalam pengelolaan hutan dan lahan diharapkan sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Karena kualitas kehidupan manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan.***

Jumat, 20 Maret 2009

Soal Pacar, Ricky Harun Nunggu Mak Comblang

Selasa, 13 Januari 2009 15:25
Lihat Biografi Ricky Harun
Ricky Harun
i
Kapanlagi.com - Punya wajah ganteng dan kesuksesan yang berlimpah tak membuat seseorang bisa dengan mudah mencari pasangan. Inilah yang dirasakan Ricky Harun. Di usianya yang ke-22 tahun, putra kesayangan Donna Harun ini masih juga jomblo alias tidak punya pacar. Tapi ini bukan masalah besar bagi Ricky. Ia lebih memilih untuk menunggu saja.

"Gue sih nunggu dijodohin aja, nunggu mak comblang. Soalnya ada cewek yang pengen gue jadiin, tapi nggak tahu dia mau apa nggak sama gue," ujar Ricky yang ditemui di acara ultahnya di X KTV Karaoke, Senayan City, Jakarta Selatan, Senin (12/1) malam.

Kriteria pacar baginya juga tak neko-neko, asal sesuai standar perempuan yang baik. "Nggak ada kriteria khusus. Cuma pengennya sih yang baik, perhatian, rambutnya panjang, kulitnya putih, dan hatinya nggak kotor," harapnya.

Ditanya tentang arti ulahttp://img.kapanlagi.com/selebriti/Ricky_Harun/p/031.jpgng tahun ke-22, bintang KAWIN KONTRAK LAGI ini berharap bisa menjadi orang yang lebih baik lagi dan lebih bertanggungjawab. "Yah, pokoknya jangan sama-samakan dengan tahun kemarin. Pengen lebih baik lagi dan pengen punya tanggung jawab yang lebih," pungkasnya.